Buatlah Bahagia Semua Orang Di Media Sosial, Jangan Mencela dan Membully

02:34
Tidak dapat dipungkiri lagi, kemajuan teknologi informasi sangat berpengaruh kepada perubahan peradaban kehidupan manusia menjadi lebih maju. Sesama manusia terasa semakin dekat walau jarak fisik yang terpisah hingga ribuan kilometer.
Melalui sosial media, kita dapat menjangkau kehidupan orang lain, tanpa perlu bertatap muka atau selalu bersama dalam satu ruangan. Hanya dengan satu klik saja, semua aktivitas dan keseharian orang lain akan mudah kita pantau, bahkan sambil duduk atau tiduran di atas kasur yang empuk.
Di tengah beragam kesibukan yang terus menerus menghampiri dan cukup melelahkan masing-masing individu, kadangkala sebuah tegur sapa dalam kehidupan nyata, menjadi sesuatu yang bernilai mahal. Jarak yang jauh dan tiket transportasi yang mahal menjadi kendala utamanya.
Namun, melalui sosial media, kita dapat menyapa dan bersilahturahmi dengan teman, sahabat dan sanak saudara bagaikan sedang berhadapan muka. Bahkan dengan orang yang tidak dikenal pun, kita dapat berkomunikasi setiap saat, seakan-akan mereka adalah teman lama yang sudah bersahabat sejak jaman purbakala.
Media sosial sudah menjadi kebutuhan primer manusia. Semua penggiat sosmed, akan selalu terhubung satu sama lain dan bebas mengabarkan berita, ekspresi, ide, harapan, impian hingga aktivitasnya setiap detik di halaman pribadinya masing-masing.
Semuanya tervisualkan dalam bentuk gambar, tulisan, artikel, celetukan dan komentar, baik di halaman pribadi maupun di halaman orang lain.
Tidak sedikit yang menggunakan jalur sosmed untuk berjualan, menawarkan jasa dan produk, secara gratis.
Sungguh menguntungkan...
Banyak yang gemar menulis dan update status, senang mengungkapkan perasaan hati, tanpa perlu merasa dikungkung oleh batas apapun dan bebas mengupload foto sesuka hati, asal bukan konten yang berbau sara dan mengandung unsur pornografi karena akun tersebut dapat di-suspend (dibekukan) hingga diblok oleh penyedia layanan.
Semua berjalan seperti begitu saja. Yang merasa suka, silahkan di-like dan yang tidak suka silahkan dilewatkan. Tidak akan ada yang tersinggung atau marah. Semua mengalir begitu adanya.
Ada beberapa kelompok manusia yang gemar menampilkan sosok kepribadiaannya begitu vulgar dan tanpa sensor, bahkan sampai ke hal yang sangat pribadi. Sebagian lagi senang menampilkan foto dalam ekspresi yang mungkin dianggap sebagian orang sebagai perilaku yang lebay.
Namun, menurut pandanganku, itu sah-sah saja. Semua orang yang terhubung ke media sosial pasti sudah tahu konsekuensi dari aktivitas yang dimuat di halaman pribadinya dan dapat dijangkau oleh siapapun. Jika diledek, tidak boleh marah. Jika mendapat bully, tidak boleh jengkel.
Saya tidak akan menuduh orang yang senang ber-selfi ria sebagai sifat yang narsis dan lebay. Saya juga tidak akan menuduh orang yang senang menceritakan kehidupan pribadinya sebagai orang yang caper (cari perhatian), kurang perhatian atau orang yang kurang bahagia.
Saya pasti akan meng-like mereka yang menampilkan sesuatu tulisan atau foto yang mengekspresikan kebahagiaan, keceriaan dan kebersamaan dengan teman atau keluarga.
Dan, setiap hari saya tidak akan pernah melupakan waktu untuk sekadar mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman-teman yang merayakannya.
Membuat orang bahagia dengan ikut mendukung kebahagiaan mereka, jauh lebih baik dan bermakna daripada sekadar menyimpan kecurigaan dan berprasangka buruk, apalagi sampai men-judge dan menuduh mereka adalah orang yang kurang bahagia.
Nikmatilah hidup ini dengan cara yang sederhana. Cobalah untuk larut dalam kebahagiaan orang lain dengan memberikan dukungan atas postingan mereka, bukan justru mencelanya.
Cara paling mudah untuk beramal adalah dengan memberi perhatian kepada teman-teman, tentunya dengan tidak mengganggu waktu kerja kita. Rasakan dan nikmatilah arti kebahagiaan itu.

Share this :

Previous
Next Post »